Perbedaan energi kinetik dan energi potensial pada zat tergantung pada suhu dan partikel bermuatan yang ada dalam zat tersebut.
Setiap zat (atom dan molekul) yang ada di muka bumi ini memiliki energi, baik energi kinetik maupun energi potensial. Atom, molekul, maupun ion adalah komponen dasar dari benda-benda yang ada seperti lonceng atau magnet. Sehingga atom, molekul, dan ion juga mempunyai bentuk energi yang sama yaitu: energi kinetik dan energi potensial. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Lalu bagaimana cara kita mengamatinya? Mari kita sedikit membahas keduanya.
Para ahli fisika telah membuktikan bahwa setiap benda memiliki nilai rata-rata energi kinetik partikel berbanding lurus dengan temperatur absolut (temperatur Kelvin) benda tersebut. Jadi, energi pada suatu zat tergantung pada suhu benda tersebut. Artinya, ketika benda tersebut panas, maka atom-atom dan molekul-molekulnya kan memiliki nilai energi kinetik rata-rata lebih besar daripada benda yang memiliki suhu dingin karena pergerakan atom akan lebih cepat ketika suhu benda tersebut panas. Contoh benda yang sangat cepat mengalami perubahan energi kinetik adalah bahan yang digunakan dalam termometer. Termomter akan berubah ketika suhunya berubah. Kira-kira, bahan apa yang ada dalam termometer sehingga bisa menentukan suhu? Jawabannya ada pada gambar di atas.
Gambar termometer, efek dari adanya energi potensial pada suatu zat |
Setiap zat (atom dan molekul) yang ada di muka bumi ini memiliki energi, baik energi kinetik maupun energi potensial. Atom, molekul, maupun ion adalah komponen dasar dari benda-benda yang ada seperti lonceng atau magnet. Sehingga atom, molekul, dan ion juga mempunyai bentuk energi yang sama yaitu: energi kinetik dan energi potensial. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Lalu bagaimana cara kita mengamatinya? Mari kita sedikit membahas keduanya.
Energi Kinetik pada suatu Zat
Energi Kinetik dalam suatu zat (baik pada zat padat, cair atau gas) menyebabkan partikel-partikel yang berukuran kecil bergerak dengan tetap. Komponen-komponen terkecil dalam suatu zat akan bergerak saling menyinggung dan bertumbukan satu sama lain. Misalnya pada pensil, aktivitas energi tidak terlihat karena atom-atom berukuran sangat kecil untuk dilihat mata dan gerakannya pun tidak beraturan. Ketidakberaturan inilah yang menyebabkan gerakan-gerakan atom dapat dihilangkan. Sehingga pensil tidak bergerak kesana-kemari walaupun partikel-partikel di dalamnya tetap bergerak.
Dengan demikian, atom-atom dan molekul mempunyai energi kinetik. Suatu saat mungkin beberapa partikel akan bergerak dengan perlahan-lahan sehingga energi pada partikel tersebut sangat kecil. Partikel yang memiliki energi lebih besar akan bergerak dengan lebih cepat. Akan tetapi, setiap partikel-partikel zat memiliki nilai energi kinetik rata-rata yang diakumulasikan dalam zat tersebut.
Dengan demikian, atom-atom dan molekul mempunyai energi kinetik. Suatu saat mungkin beberapa partikel akan bergerak dengan perlahan-lahan sehingga energi pada partikel tersebut sangat kecil. Partikel yang memiliki energi lebih besar akan bergerak dengan lebih cepat. Akan tetapi, setiap partikel-partikel zat memiliki nilai energi kinetik rata-rata yang diakumulasikan dalam zat tersebut.
Pergerakan atom pada zat padat, cair, dan gas |
Para ahli fisika telah membuktikan bahwa setiap benda memiliki nilai rata-rata energi kinetik partikel berbanding lurus dengan temperatur absolut (temperatur Kelvin) benda tersebut. Jadi, energi pada suatu zat tergantung pada suhu benda tersebut. Artinya, ketika benda tersebut panas, maka atom-atom dan molekul-molekulnya kan memiliki nilai energi kinetik rata-rata lebih besar daripada benda yang memiliki suhu dingin karena pergerakan atom akan lebih cepat ketika suhu benda tersebut panas. Contoh benda yang sangat cepat mengalami perubahan energi kinetik adalah bahan yang digunakan dalam termometer. Termomter akan berubah ketika suhunya berubah. Kira-kira, bahan apa yang ada dalam termometer sehingga bisa menentukan suhu? Jawabannya ada pada gambar di atas.
Energi Potensial pada suatu Zat
Energi potensial timbul karena adanya gaya tarik menarik dan tolak menolak pada masing-masing partikel yang bermuata listrik. Atom-atom terbentuk dari partikel-partikel bermuatan listrik (proton, neutron, dan elektron) yang dapat saling tarik menarik dan tolak menolak layaknya magnet. Oleh sebab itu elektron dan inti atom mempunyai energi potensial yang akan berubah bila jarak antar muatan tersebut berubah. Apabila terjadi perpindahan elektron antara antom yang satu dengan atom yang lain ketika membentuk ion-ion, makan akan terjadi perubahan energi. Begitu juga ketika ada elektron yang dipakai bersama oleh beberapa atom ketika membentuk suatu molekul, maka juga akan terjadi perubahan energi potensial.
Adanya energi potensial pada zat disebabkan oleh adanya gaya tarik menarik dan tolak menolak antara partikel-partikel atom yang sering disebut dengan energi kimia. Bila zat-zat kimia bereaksi, maka akan ada perubahan dalam sifat tarikan (ikatan kimia) antara atom-atom dalam zat-zat tersebut. Sehingga akan terdapat perubahan energi kimia (energi potensial) yang dapat kita amati sebagai energi yang dilepaskan atau diterima ketika terjadi reaksi kimia pada suatu zat.
Adanya energi potensial pada zat disebabkan oleh adanya gaya tarik menarik dan tolak menolak antara partikel-partikel atom yang sering disebut dengan energi kimia. Bila zat-zat kimia bereaksi, maka akan ada perubahan dalam sifat tarikan (ikatan kimia) antara atom-atom dalam zat-zat tersebut. Sehingga akan terdapat perubahan energi kimia (energi potensial) yang dapat kita amati sebagai energi yang dilepaskan atau diterima ketika terjadi reaksi kimia pada suatu zat.
Supaya Kamu bisa dapet materi lebih banyak, Admin cuman minta LIKE & SHARE website ini. Biar Admin tambah semangat gitu... :)
0 comments:
Post a Comment