Apa Pengertian & Manfaat Sampel (Sampling) Statistik?

Sampling, dalam ilmu statistik mengacu pada bagaimana mempelajari sebuah populasi dengan cara mengumpulan dan menganalisa informasi dari populasi tersebut.

Contoh gambaran penarikan sampel statistik untuk penelitian

Tulisan ini menjawab pertanyaan:
Apa itu sampling?
Apa yang dimaksud dengan sampling?
Apa pengertian dari sampling?
Apa fungsi sampling dalam kehidupan ini?

Sampling, dalam ilmu statistik mengacu pada bagaimana mempelajari sebuah populasi dengan cara mengumpulan dan menganalisa informasi dari populasi tersebut. Pembuatan sampel merupakan bahan dasar untuk mendapatkan banyak informasi, misalkan untuk mendapatkan jumlah penduduk di suatu negara. Banyak profesi menggunakan sampling statistik, termasuk psikologi, demografi, dan antropologi. Seperti metode studi yang rentan terhadap kesalahan, sehingga metode tersebut harus dianalisis sebelum digunakan untuk meneliti.

Proses ini dimulai dengan apa yang ingin dipelajari oleh peneliti, dan variabel apa saja yang akan digunakan untuk mengukur. Sebagai contoh, ketika seseorang ingin mengetahui berat rata-rata anak-anak sekolah dasar. Maka peneliti harus tahu bagaimana cara mengumpulkan data-data tersebut, misalkan dengan berkunjung ke sekolah-sekolah dasar, mengirim kuesioner kepada dokter atau orang tua, atau meminta catatan kesehatan yang ada di sekolah. Banyak peneliti yang mengukurnya secara langsung daripada memperkirakan, karena dengan cara ini hasilnya akan konsisten.

Setelah menentukan populasi, variabel-variabel yang akan diukur, dan metode yang akan digunakan, selanjutnya peneliti harus tahu bagaimana membuat sampel dari populasi sehingga hasil yang didapatkan memang benar-benar mewakili populasi yang sebenarnya. Dengan kata lain, sampling statistik tidak mengukur semua individu satu per satu, akan tetapi memilih beberapa individu untuk dijadikan sampel. Dengan demikian, semakin banyak sampel maka hasil penelitiannya akan semakin baik.

Gambar ilustrasi sampel merupakan bagian dari populasi

Sistem yang paling umum adalah random sampling, di mana peneliti mendapatkan daftar individu secara acak dari seluruh data. Beberapa peneliti menggunakan cluster sampling, di mana populasi dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil dan setiap cluster dipelajari secara ekstensif. Ada juga peneliti yang menggunakan sampling sistematik, di mana setiap orang dalam populasi dipelajari. Selain itu ada juga yang disebut dengan convenience sampling, misalkan seseorang berdiri di pinggir jalan dan melakukan survey secara langsung. Jenis sampling ini agak merepotkan dan berbahaya, akan tetapi hasilnya bisa lebih akurat.

Setelah data terkumpul, peneliti menganalisis dan menggunakannya untuk membuat kesimpulan tentang populasi yang dipelajarinya. Dalam studi yang mengandalkan sampling statistik, metode yang digunakan biasanya jelas rinci, sehingga para peneliti lain dapat menentukan valid tidaknya metode yang digunakan. Sebab penggunaan metode yang tidak valid dapat menyebabkan kesalahan sampling, dan hasilnya pun perlu dipertanyakan keakuratannya.

Supaya Kamu bisa dapet materi lebih banyak, Admin cuman minta LIKE & SHARE website ini. Biar Admin tambah semangat gitu... :)